Kolaborasi Wisata dan Budaya, Pemkab Solok Gelar Fun Fly Paralayang dan Silaturahmi Silek Tuo

SOLOK -   Kabupaten Solok, Sumatera Barat harus bersyukur dengan anugerah yang Maha Kuasa, atas nikmat bentangan alam nan indah, yang menyimpan berbagai potensi, yang jika dikelola dan dikemas dengan profesional mampu menjadi landasan daya ungkit nan dahsyat untuk kemajuan kepariwisataannya.

Kawasan wisata Lereng Green View di daerah Tanjung Alai, Kecamatan X Koto Singkarak menjadi salah satu objek yang menyimpan magnet pariwisata Kabupaten Solok. Daerah dengan landscape Danau Singkarak itu bisa menjadi pilihan bagi wisatawan untuk menghabiskan akhir pekan.

Selain memiliki bentang alam nan indah, kawasan Lereng Green View selama ini dikenal sebagai daerah wisata yang memacu adrenalin dengan olahraga paralayangnya.

Baca juga: Perputaran Uang Selama Libur Lebaran di Kabupaten Solok Rp 200 Miliar Lebih, Bupati : Tingkatkan Layanan

 Potensi itu kemudian diberdayakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Solok, dengan mengkolaborasijannya dengan budaya daerah, silek tradisional, dalam sebuah event yang dinamai 'Fun Fly Paralayang, Silahturahmi Silek Tuo dan Pameran UMKM', Minggu, 11 Desember 2022.

Tak hanya sebatas itu, perpaduan antara wisata adventure dengan budaya itu juga dilengkapi dengan pameran UMKM semakin menambah daya tarik wisata di Lereng Green View. Pengunjung bisa memanjakan mata, menyaksikan seni tradisi serta menikmati ragam kuliner dan hasil kerajinan daerah.

Baca juga: Desa Wisata Belitar Seberang, Kab. Rejang Lebong, Bengkulu

Saatmrmbuka even tersebut, Sekda Kabupaten Solok Mediason menyampaikan apresiasi atas inovasi-inovasi kegiatan yang dicetus dan digelar Disbudpar.

"Ini kombinasi yang bagus dalam menarik minat kunjungan ke Kabupaten Solok. Perpaduan wisata, seni tradisi dan UMKM merupakan suatu konsep wisata yang menarik, tinggal meningkatkan promosi ke depannya, ” ujar Sekda.

Baca juga: Desa Wisata Campaga, Bantaeng, Sulawesi Selatan

Kendati sempat diguyur hujan, tidak menyurutkan pelaksanaan event fun fly paralayang dan silaturahmi silek tuo tersebut. Camat, wali nagari dan Masyarakat dari berbagai daerah di Kabupaten Solok turut meramaikan event yang perdana diadakan itu.

Event-event perpaduan wisata adventure dan seni tradisi masyarakat semestinya memang menjadi agenda rutin dan masuk kalender wisata nasional. Sehingga, ke depan pengunjung dari berbagai daerah di Sumatra Barat dan Indonesia bisa datang.

Baca juga: Istano Basa Pagaruyung

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Armen, dalam pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Solok nantinya, setiap nagari didorong memiliki satu event ikonik. One Nagari One Event. Apalagi, setiap nagari di Kabupaten Solok memiliki potensi wisata dan budaya lokal yang unik.

“Ke depannya, masing-masing Nagari di Kabupaten Solok agar dapat menjalankan event-event besar seperti ini melalui Program One Nagari, One Event. Dengan bangkitnya pariwisata, akan membawa efek terhadap perekonomian masyarakat, ” terang Armen.  (Mak Itam)

Baca juga: Dulu Dicap Kampung Miskin Kini Jadi Kampung Wisata dan Kampung Percontohan